HAKIKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
1. PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum merupakan mata-mata pelajaran yang harus di sampaikan guru atau dipelajari oleh siswa. Sejak zaman Yunani kuno, dalam lingkungan atau hubungan tertentu pandangan ini masih di pakai sampai sekarang. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilain kegiatan belajar mengajar dan pembelajaran sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
Mauritz Johnson (1967) mengajukan keberatan terhadap konsep kurikulum yang sangat luas seperti yag dikemukakan oleh Ronald Doll. Menurut Jhonson, pengalaman hanya akan muncul apabila terjadi interaksi antara siswa dan lingkungannya. Interaksi sepaerti itu bukan kurikulum tetapi pengajaran.
Berbagai para ahli memandang kurikulum sebagai rencana pendidikan atau pengajaran. Kurikulum terletak pada ujung tujuan umum atau tujuan jangka panjang. Sedangkan pengajaran pada ujung lainnya yaitu yang lebih khusus atau tujuan dekat.
2. PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti : politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengetengahkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dibagi ke dalam dua kelompok : (1) prinsip – prinsip umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) prinsip-prinsip khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran, dan prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian. Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu :
1. Prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
2. Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
3. Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan jenis pekerjaan.
4. Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5. Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun kuantitas.
3. KURIKULUM DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Kurikulum program studi Teknologi Pendidikan (S1), dirancang untuk menyiapkan teknologi pendidikan/pembelajaran serta pendidik dan tenaga kependidikan yang menguasai teknologi informasi dan komunikasi serta multimedia. Pada saat penyusunan spesifikasi prodi ini, terdapat 2 (dua) jenis kurikulum yang diberlakukan, yaitu kurikulum 2002 untuk mahasiswa angkatan 2002-2007, serta kurikulum 2008 untuk mahasiswa angkatan 2008-2009. Daftar lengkap kurikulum terlampir.
Dukungan Untuk Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran :
1. Bimbingan kepada mahasiswa baru, bimbingan akademik pengisian KRS, bimbingan praktikum, bimbingan kerja praktek dan bimbingan penyelesaian tugas akhir/skripsi.
2. Pelaksanaan tutorial dan asistensi matakuliah.
3. Tersedianya perpustakaan/Ruang referensi, laboratorium serta sistem teknologi informasi dan komputasi yang cukup lengkap.
PENUTUP
Kesimpulan
Kurikulum merupakan mata-mata pelajaran yang harus di sampaikan guru atau dipelajari oleh siswa. Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. mengemukakan lima prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu : Prinsip relevansi, Prinsip fleksibilitas, Prinsip kontinuitas, Prinsip efisiensi, Prinsip Efektifitas. Kurikulum program studi Teknologi Pendidikan (S1), dirancang untuk menyiapkan teknologi pendidikan/pembelajaran serta pendidik dan tenaga kependidikan yang menguasai teknologi informasi dan komunikasi serta multimedia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.depdiknas.go.id/makalah/24/hakikat_pengembangan_kurikulum_teknologi_pendidikan , diakses tanggal 29 Oktober 2011.
http://www.pustekkom.go.id/modules/33/perkembangan_hakikat_teknologi_komunikasi_dan_informasi , diakses tanggal 29 Oktober 2011.
http://www.absasi.com/pendidikan_perkembangan_kurikulum_teknologi_pendidikan , diakses tanggal 29 Oktober 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar